Perjalanan Uruguay di Copa Amerika terhenti setelah dikalahkan oleh Venezuela, dengan skor akhir 0-1. Sebelumnya, Uruguay pun sempat kalah dari Meksiko dengan skor 3-1. Dengan hasil ini maka Uruguay dan Jamaika tersingkir dari turnamen Copa Amerika karena dalam dua pertandingan terakhir selalu gagal meraih kemenangan.
Pada laga kontra Venezuela, Luis Suarez masuk
kedalam skuat sebagai pemain cadangan, tanpa mendapatkan kesempatan untuk bisa bermain. Padahal ia sudah melakukan pemanasan dan siap untuk diturunkan agar bisa membantu negaranya menang.
Dengan marahnya, Suarez tertangkap kamera kala dirinya memukul area bangku cadangan, setelah sebelumnya terlihat bertengkar dengan staf kepelatihan timnas.
Dalam konfrensi pers-nya, menjelaskan perihal tindakannya tersebut. “Saya ingin menjelaskan banyak hal yang beredar dan merupakan kebohongan,” ujar el Pistolero. “Saya bahkan tidak berada dalam kondisi 90 persen untuk bisa menolong Uruguay.” “Kemarahan tersebut berasal dari ketidakmampuan untuk bertindak dan melihat Uruguay tereliminasi.” “Kemarahan itu tidak ada hubungannya dengan pelatih kepala atau staf kepelatihan.”
Luis Suarez mengalami cedera hamstring kanan setelah membela FC Barcelona pada partai final Copa del Rey melawan Sevilla, pada menit 57.
Sejak mendapatkan hukuman dari FIFA karena menggigit Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014 Brazil, Luis Suarez belum pernah membela Uruguay di turnamen besar, termasuk Copa Amerika 2015. Laga pertama usai hukumannya berakhir adalah melawan Brazil dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia.
Kala ditanya siapa yang akan bisa menjuarai Copa Amerika Centenario, tanpa ragu ia menjawab rival Uruguay lah yang layak menjadi juara, yaitu Argentina.
“Saya pikir unggulannya adalah Argentina. Tapi Brazil berada di level tertinggi setelah mereka menang 7-1 melawan Haiti.”
“Namun kita harus lihat bagaimana Brazil bermain melawan tim yang lebih kuat.”
Pada laga kontra Venezuela, Luis Suarez masuk
kedalam skuat sebagai pemain cadangan, tanpa mendapatkan kesempatan untuk bisa bermain. Padahal ia sudah melakukan pemanasan dan siap untuk diturunkan agar bisa membantu negaranya menang.
Dengan marahnya, Suarez tertangkap kamera kala dirinya memukul area bangku cadangan, setelah sebelumnya terlihat bertengkar dengan staf kepelatihan timnas.
Dalam konfrensi pers-nya, menjelaskan perihal tindakannya tersebut. “Saya ingin menjelaskan banyak hal yang beredar dan merupakan kebohongan,” ujar el Pistolero. “Saya bahkan tidak berada dalam kondisi 90 persen untuk bisa menolong Uruguay.” “Kemarahan tersebut berasal dari ketidakmampuan untuk bertindak dan melihat Uruguay tereliminasi.” “Kemarahan itu tidak ada hubungannya dengan pelatih kepala atau staf kepelatihan.”
Luis Suarez mengalami cedera hamstring kanan setelah membela FC Barcelona pada partai final Copa del Rey melawan Sevilla, pada menit 57.
Sejak mendapatkan hukuman dari FIFA karena menggigit Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014 Brazil, Luis Suarez belum pernah membela Uruguay di turnamen besar, termasuk Copa Amerika 2015. Laga pertama usai hukumannya berakhir adalah melawan Brazil dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia.
Kala ditanya siapa yang akan bisa menjuarai Copa Amerika Centenario, tanpa ragu ia menjawab rival Uruguay lah yang layak menjadi juara, yaitu Argentina.
“Saya pikir unggulannya adalah Argentina. Tapi Brazil berada di level tertinggi setelah mereka menang 7-1 melawan Haiti.”
“Namun kita harus lihat bagaimana Brazil bermain melawan tim yang lebih kuat.”
0 komentar:
Posting Komentar