Ada berbagai penyakit yang dapat disembuhkan melalui cara berpuasa, seperti arthritis, berbagai penyakit kulit, eksim, masalah pencernaan, darah tinggi, dan sebagainya. Puasa bahkan dapat memutuskan ketergantungan obat menahun dari penderitanya, karena banyak obat-obatan ini malah justru meracuni tubuh ketimbang memberi manfaat. Banyak obat-obatan yang hanya mengurangi gejala suatu penyakit, bukan menyentuh sumber penyakit itu sendiri. Akibatnya, penderita harus menambah dosis obat, dan tanpa sadar ia menjadi bertambah sakit.
Puasa adalah metode penyembuhan yang sudah sangat tua, namun banyak orang tidak menyadari manfaatnya. Puasa sesungguhnya dapat mempercepat proses penyembuhan dari berbagai jenis penyakit dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Dewasa ini orang menderita sakit bukan lagi karena kekurangan gizi karena kurang makan, tapi akibat terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan tapi kurang gizi, lalu meracuni tubuh dengan racun seperti lemak trans, protein hewani, makanan olahan dan kalori berlebihan. Kelebihan makanan sampah tadi telah menyebabkan penyakit degeneratif kronis yang semakin meningkat dewasa ini.
Tubuh kita adalah ciptaan Tuhan yang amat ajaib yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri, apa yang dapat kita lakukan adalah mendukung tubuh melalui gizi yang optimal.
Yang pasti puasa ini bukanlah sesuatu penyembuhan yang bersifat mistis atau magis. Semuanya dapat dijelaskan secara ilmiah, dan terjadi karena memang tubuh kita memiliki kapasitas untuk menyembuhkan dirinya saat penghalang untuk penyembuhan telah dihilangkan melalui puasa.
Seorang dokter bernama Joel Fuhrman MD menuturkan bagaimana banyak pasiennya yang sembuh dari berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit autoimmun, dan berbagai penyakit kronis lainnya yang sembuh melalui puasa dan perubahan pola diet yang nutrisius dan condong vegetarian.
1. Yang terjadi saat puasa
Pada saat kita makan, tubuh harus bekerja keras mengeluarkan enzim pencernaan, untuk mencerna makanan dan menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh. Mencerna sendiri memerlukan energi yang sangat besar, sehingga jika dalam keadaan sakit, energi yang tersisa untuk penyembuhan menjadi tidak optimal atau lambat.
Selain itu, dalam makanan yang kita makan bukan hanya nutrisi yang kita peroleh, sering kali kita juga lebih banyak memasukkan racun-racun bersama makanan. Racun-racun inilah yang harus ditangani oleh hati, ginjal dan organ lainnya untuk dikeluarkan dari tubuh.
Saat sakit adalah saat tubuh telah kelebihan beban untuk membuang racun melalui makanan yang kita makan dan racun yang dihasilkan oleh tubuh sendiri oleh proses metabolisme. Melakukan puasa pada saat sakit akan memberikan istirahat dengan menghentikan pemasukan racun-racun tadi dan menghentikan produksi racun oleh tubuh. Dengan demikian, tubuh dapat optimal melakukan penyembuhan diri sendiri.
Pada saat kita sakit, sering kali kita kehilangan nafsu makan bukan? Ini menandakan bahwa tubuh sudah sangat tidak mampu untuk mencerna. Jika kita memaksakan diri untuk makan, maka makanan yang dimakan tadi akan tidak dapat dicerna dengan benar dan akibatnya malah akan memperlambat kesembuhan sakit.
2. Apa definisi puasa itu sebenarnya?
Puasa dalam arti yang paling tepat ialah berhenti dari segala makanan dan minuman kecuali air putih. Tentu dengan catatan bahwa tubuh masih memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk berfungsi secara normal. Ada berbagai cara yang digunakan untuk berpuasa, ada yang menggunakan teh, kopi, obat-obatan tertentu, namun cara yang paling efektif dan aman adalah dengan menggunakan air putih saja.
Dalam keadaan normal, tubuh memiliki cadangan nutrisi berkisar antara 20-40 hari untuk berpuasa tanpa menunjukkan gejala-gejala kekurangan nutrisi. Kita sering dengar juga orang berpuasa dengan hanya minum jus buah atau sayuran. Sebenarnya ini tidak dapat dikatakan sebagai puasa, walaupun kadang kala diperlukan bagi orang yang tidak dapat berpuasa dengan hanya minum air putih saja.
Dalam puasa yang masih meminum jus walaupun sedikit saja, tubuh secara biokimia tidak masuk dalam satu tahap di mana otot-otot akan dijaga dan lemak dalam tubuh akan dipecah untuk digunakan sebagai energi.
Dalam puasa total, kondisi yang ingin dicapai adalah absen dari semua makanan atau dengan kata lain kalori yang masuk adalah benar-benar nol. Dalam kondisi ini kita dapat melihat sampah-sampah dari tubuh akan dikeluarkan dengan sangat banyak melalui napas, lidah, air seni dan kulit. Sampah-sampah yang tersimpan dalam jaringan lemak, sel-sel abnormal, jaringan di mana sumber penyakit hadir akan dilepas dari tempat penyimpanannya untuk dibuang.
3. Tubuh dapat menyembuhkan diri sendiri
Sebenarnya tubuh sudah didesain untuk dapat berpuasa dengan aman. Biokimia tertentu mengalami perubahan pada saat tidak ada makanan dimasukkan ke dalam tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan mencari energi sendiri dengan membakar lemak dalam simpanan sambil tetap menjaga jaringan-jaringan yang vital. Satu keajaiban yang luar biasa dari tubuh ialah, ia dapat mengganti sumber bahan bakar dengan melakukan perubahan biokimia pada saat berpuasa.
Glukosa adalah gula sederhana yang memasok kebutuhan energi bagi tubuh. Biasanya jika kita tidak makan satu atau dua hari, maka tubuh akan mulai menggunakan jaringan otot untuk membuat glukosa yang dibutuhkan karena glukosa dapat dibuat dari asam amino yang disimpan dalam otot. Jika puasa diteruskan, maka tubuh akan menyadari apa yang terjadi dan akan menjaga otot-ototnya dengan berbagai cara lain. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak agar dapat digunakan oleh otot-otot, jantung dan hati kita sebagai sumber energi. Namun otak sebagai pemakai energi yang paling besar pada saat kita istirahat, tidak dapat menggunakan asam lemak sebagai bahan bakar; ia memerlukan glukosa.
Adaptasi akan terjadi pada hari ketiga berpuasa, ia akan menggunakan ketone selain dari glukosa. Di saat itulah hati mulai memproduksi banyak ketone dengan bahan dari cadangan lemak dalam tubuh. Dengan demikian mulai hari ketiga, jaringan otot sudah sangat dihemat untuk tidak digunakan sebagai sumber energi.
Jadi secara teori, puasa total akan menurunkan berat badan melalui kehilangan banyak jaringan lemak, sementara dalam puasa cara lain akan terjadi penurunan berat badan juga, namun yang akan banyak kehilangan ialah otot.
Di dunia hewan, puasa adalah hal yang umum terjadi, kita dengar yang namanya hibernasi, di mana binatang akan tidur saja selama berbulan-bulan, atau yang namanya estivation yaitu tidur selama musim panas. Banyak juga binatang yang akan berpuasa selama sakit dan hanya minum air saja hingga sembuh.
0 komentar:
Posting Komentar